Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Berpuasa

Bulan Ramadhan atau bulan puasa adalah kegiatan umat muslim yang dilakukan satu kali dalam setahun selama kurang lebih 30 hari. Saat bulan puasa, umat muslim akan menjalani puasa yang diawali dengan sahur pada dini hari dan akan berbuka puasa pada waktu petang. Ibadah puasa ini berlangsung 12-20 jam dalam sehari tergantung pada letak geografis suatu daerah.

Seperti di Indonesia, masyarakat yang beragama Islam menjalankan puasa selama kurang lebih 13 jam dalam sehari. Oleh karena itu, kita perlu pandai-pandai menjaga daya tahan tubuh selama bulan Ramadhan agar kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan maksimal. 

 

Manfaat Puasa Bagi Tubuh

Sebelum membahas tentang menjaga daya tahan tubuh selama puasa, kita lihat dulu yuk manfaat puasa bagi tubuh kita. 

 

• Mengontrol Gula Darah

 

Berpuasa dapat membantu mengurangi resistensi terhadap insulin serta kadar gula darah berlebih. Saat berpuasa insulin dalam tubuh membantu mengontrol kadar gula darah dengan cara membawa gula menuju sel tubuh dan menjadikan sebagai sumber energi.

 

• Mengurangi Peradangan

 

Ternyata dengan berpuasa juga bisa mengurangi peradangan pada tubuh loh! Peradangan akut adalah proses imun normal. Ia berfungsi untuk membantu melawan infeksi dan peradangan kronis yang dapat  berdampak serius bagi tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa dengan berpuasa intermiten satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflamasi. Studi kecil lain menemukan efek yang sama pada orang yang berpuasa selama 12 jam sehari selama sebulan. 

 

• Meningkatkan Kesehatan Jantung

 

Berpuasa sama dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Oleh karena itu, berpuasa juga membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi resiko penyakit jantung. Puasa terbukti mengurangi kadar kolesterol jahat “LDL” dan trigliserida masing-masing sebesar 25% dan 32%. Sebuah studi juga menunjukkan orang gemuk yang berpuasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis, secara signifikan menurunkan tekanan darah, kadar trigliserida darah, kolesterol total, serta LDL. 

 

• Meningkatkan Fungsi Otak

 

Tak hanya meningkatkan kesehatan jantung, berpuasa juga dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak. Sebuah studi menunjukan, bahwa penerapan puasa intermiten selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak. Penelitian lain melaporkan, dengan berpuasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Puasa juga dapat membantu meredakan peradangan dan membantu mencegah neurodegeneratif. Puasa juga terbukti dapat melindungi dan memperbaiki beberapa kondisi penyakit seperti alzheimer dan parkinson.

 

• Meningkatkan Hormon Pertumbuhan

 

Salah satu hormon yang dapat meningkat karena puasa adalah hormon pertumbuhan kekuatan otot. Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan. Faktanya, penelitian  menunjukkan bahwa hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.  Sebuah penelitian menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HDL. 

 

• Membantu Mengurangi Berat Badan

 

Puasa dapat meningkatkan metabolisme dengan meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin yang dapat membantu dalam penurunan berat badan. Selain itu puasa bisa menurunkan berat badan karena dapat membantu mendetoks tubuh. Pada saat berpuasa, racun yang tersimpan di lemak akan larut dan dikeluarkan oleh tubuh.

 

• Mencegah Kanker

 

Dengan berpuasa dapat membantu sel tubuh membersihkan diri melalui proses yang disebut autofagi. Berpuasa dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor. Penelitian lain menunjukkan, bahwa puasa sama efektifnya dengan kemoterapi dalam menunda pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas obat kemoterapi.

Masih banyak lagi manfaat berpuasa bagi tubuh, bahkan tak hanya kesehatan fisik yang berpengaruh, kesehatan psikologis pun juga menjadi salah satu yang didapatkan dari berpuasa. Puasa dapat mengubah pikiran menjadi lebih tenang, damai, dan bahagia, mengurangi rasa takut dan agresif, hingga depresi. Selain itu puasa juga menumbuhkan rasa empati dan simpati, puasa mematangkan kecerdasan emosional, memberikan mood positif bagi yang menjalankannya.

Baca Juga : Cara Membuat Teks Berita, Anak Komunikasi Wajib Tahu

Tips Menjaga Daya Tahan Tubuh saat Puasa

Berpuasa wajib hukumnya bagi umat muslim, dan juga memiliki banyak manfaat baik bagi tubuh sperti yang sudah kita baca sebelumnya. Agar kita bisa berpuasa dengan maksimal dan mendapatkan manfaatnya kita perlu menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Berikut beberapa cara untuk menjaga daya tahan tubuh saat berpuasa :

• Makan Makanan yang Bergizi

Perlu kita perhatikan makanan apa saja yang kita konsumsi saat sahur dan berbuka. Hindari makanan-makanan cepat saji atau junk food, dan jajan sembarangan. Karena dapat menyebabkan peningkatan peradangan tubuh yang dapat memicu terjadinya alergi dan meningkatnya kemungkinan terjadi infeksi. Biasakan untuk memakan makanan yang bergizi dan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh selama berpuasa, mencakup karbo, protein, dan serat seperti buah dan sayur. Juga konsumsi suplemen atau vitamin tambahan bila diperlukan.

• Mencukupi kebutuhan Air

Saat berpuasa, pastikan kamu mengkonsumsi cukup air saat sahur dan berbuka air putih yang cukup selama puasa akan menjaga daya tahan tubuh kamu karena akan mencegah kamu mengalami dehidrasi. Untuk mengaturnya, kamu perlu konsumsi minimal 8 gelas air per hari. Kamu bisa menerapkan cara 2-4-2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, dan 2 gelas lagi sebelum tidur.

• Olahraga Rutin

Meskipun sedang berpuasa, bukan berarti kamu tidak bisa berolahraga, loh. Sebuah penelitian menyatakan bahwa olahraga secara rutin di bulan Ramadhan justru bisa memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan fungsi sistem imun dalam melawan infeksi kuman. Kamu bisa meluangkan waktu untuk berolahraga selama 3o menit, 3-5 kali dalam seminggu. Kamu bisa melakukannya 1 jam setelah berbuka puasa, namun tidak dianjurkan untuk olahraga secara berlebihan mendekati jam tidur karena bisa membuat sulit tidur.

• Istirahat yang Cukup

Ketika berpuasa, biasanya akan ada perbedaan waktu tidur, karena kamu harus bangun lebih pagi untuk makan sahur. Oleh karena itu, kamu juga perlu memajukan waktu tidur kamu dari biasanya, hal ini dilakukan agar kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup. Pasalnya, kondisi tubuh yang mengantuk akibat kurangnya waktu tidur dapat mengganggu konsentrasi dan akan melemahkan daya tahan tubuh. Maka, pandai-pandailah dalam mengatur waktu, agar aktivitas, ibadah dan waktu beristirahat bisa seimbang. Dengan begini puasa akan berjalan dengan lancar.

• Kelola Stres

Terlepas dari ibadah puasa di bulan Ramadhan, kita masih terus dihantui oleh virus Covid-19, meskipun sekarang ini covid sudah mulai menurun, namun bagi sebagian orang masih tetap mencemaskan dan khawatir dengan keberadaan virus covid-19. Atau mungkin ada pula sebagian orang yang cemas karena hal-hal pribadi yang mengganggu pikiran hingga menimbulkan stres. Padahal, stres justru bisa memicu terjadinya penurunan daya tahan tubuh yang bisa memicu terjadinya peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, untuk memiliki daya tahan tubuh yang kuat, kita perlu mengelola stres dengan baik. Cobalah untuk melakukan berbagai kegiatan untuk melepas stres, seperti olahraga ringan atau dengan melakukan kegiatan yang kamu sukai. 

Itulah beberapa tips untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Semoga kamu bisa berpuasa dengan lancar agar mendapatkan pahala dan juga mendapatkan manfaat-manfaat yang baik untuk tubuh kamu. Selamat berpuasa teman-teman!