Fakultas Sastra

Fakultas Sastra adalah salah satu fakultas di UG yang memiliki tiga jurusan, yaitu Sastra Inggris, Sastra Tiongkok, dan Pariwisata. Kamu yang tertarik dengan kesenian yang menggunakan bahasa sebagai sarana, fakultas ini cocok buat kamu!

Fakultas Ekonomi terletak di kampus UG Depok, Kalimalang, dan Karawaci. Fakultas ini dibuka untuk kamu yang lulus dari SMA atau SMK semua jurusan.

 

Jurusan Sastra Inggris

Jurusan Sastra Inggris adalah program studi yang mempelajari Bahasa Inggris dari sisi linguistik (sisi kebahasaan) dan sastra secara mendalam. Jadi, yang dipelajari bukan hanya mengenai speaking (kemampuan berbicara), writing (menulis), listening (mendengar), dan reading (membaca) saja tetapi juga mempelajari budaya dari bahasa tersebut. 

Pada jurusan ini kalian akan banyak melakukan kajian dari hasil budaya Inggris seperti puisi, prosa, novel, drama, maupun film. Pada Sastra Inggris, kalian akan menganalisis secara mendalam mengenai budaya-budaya dan Bahasa Inggris sebagai bahasa utama.

 

Mata Kuliah Jurusan Sastra Inggris

Beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan ini:

  • Bahasa Indonesia
  • Tata Bahasa
  • Berbicara
  • Membaca
  • Kosa Kata
  • Penerjemahan
  • Fonologi Bahasa Inggris
  • Sintaksis Bahasa Inggris
  • Pengkajian Prosa Inggris
  • Penerjemahan Audiovisual

 

Prospek Karir Jurusan Sastra Inggris

Kalau kamu ingin mengambil jurusan Sastra Inggris, ada banyak sekali prospek kerja yang bisa kamu ambil, di antaranya:

  • Sastrawan

          Pada jurusan Sastra Inggris, kalian akan banyak mempelajari tentang teori-teori sastra yang berfokus untuk mengembangkan kemampuan sebagai seorang peneliti kebudayaan. Tidak hanya itu, teori-teori sastra tersebut juga dapat kalian gunakan untuk membuat karya sastra dan menjadi sastrawan.

  • Konsultan Bahasa

         Bahasa Inggris adalah bahasa yang universal. Oleh karena itu, bahasa ini selalu dibutuhkan dan pekerjaan sebagai penerjemah merupakan jasa yang sangat dibutuhkan. Selain itu, permintaan pasar terhadap penerjemahan untuk buku-buku fiksi maupun non-fiksi juga semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penerjemah tidak hanya menerjemahkan saja tetapi juga harus memahami konteks budaya, politik, ekonomi, ekonomi, atau disiplin lain dari suatu teks.

  • Interpreter (Penerjemah Lisan)

         Selain penerjemah secara tulis juga terdapat penerjemah secara lisan. Kemampuan yang harus dimiliki adalah kecepatan dan ketangkasan dalam menerjemahkan apa yang disampaikan oleh klien. Penerjemah lisan memiliki waktu yang sedikit untuk menerjemahkan daripada penerjemah tulis.